PerhitunganOvertime (Lembur) juga diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan No. KEP.102/MEN/VI/2004. Dalam Pasal 8 yang mengatur perhitungan upah lembur bulan mengatakan : Perhitungan upah lembur didasarkan pada upah bulanan. Cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan.
Hargayang mahal akan menentukan kualitas dari lampu LED berjalan tersebut. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan anda. Proses kerja dari rangkaian lampu LED berjalan antara lain sebagai berikut, yakni IC NE555 merupakan komponen utamanya yang bisa menghasilkan pulsa atau sinyal logika. Karena itulah lampu LED akan menyala dan berkedip-kedip.
Panduanuntuk menentukan kebutuhan Power Supply: Tentukan jenis lampu yang ingin digunakan dan ketahui besaran watt dari lampu tersebut. Hitung total Watt yang dikonsumsi lampu. Watt = Volt x Amper atau Ampere = Watt/ Voltase. Setelah terhitung Ampere yang digunakan oleh lampu, cari kapasitas Power Supply yang sesuai di www.aryasinarledbali.com.
5500. 4.400. 6.600. 5.280. 7.700. 6.160. Dari tabel diatas ini anda sudah bisa menentukan daya listrik pln yang harus dipasang dirumah tersebut. Jika Daya VA yang anda butuhkan tidak ada pada tabel diatas maka anda hanya perlu mengalikan (VA x 0.8), maka anda akan menemukan Watt yang sesuai keinginan untuk dipasang dirumah anda.
Caramenghitung kapasitas PLTS dengan sistem Off Grid. 1 TV dengan daya 40 Watt, dan lampu LED dengan daya 10 Watt. Maka, total kebutuhan listrik per hari adalah 1,4 kWh. Asumsikanlah alat-alat tersebut menyala selama 12 jam, maka kapasitas baterai yang Anda butuhkan sekitar 16,8 kWh. Dengan kebutuhan listrik seperti yang tadi dijelaskan
CaraMenghitung Lumen pada Lampu LED Jalan Raya Ditulis oleh: indra | 11-Mar-2019 Selama tingkat pencahayaan yang didapatkan sesuai kebutuhan, maka lampu dapat digunakan meskipun berdaya rendah. Tetapi, dari keempat aspek tersebut lumen merupakan aspek yang sering kali dihiraukan. Padahal, ini merupakan yang terpenting dan terdapat cara
Sangatcocok untuk kebutuhan lighting di tempat-tempat yang kecil dan sempit. at 12/07/2010 09:07:00 AM. contohnya lampu LED. Jika lampu LED tidak diberi tegangan yang stabil maka dapat menyebabkan nyala LED berubah-ubah (terang-redup), dan yang terburuk adalah LED dapat putus jika terjadi kelebihan tegangan. Cara menghitung resistor
4 Sumber daya recharge atau isi ulang. Pentingnya fungsi lampu emergency LED besar ini untuk kehidupan manusia membuat berbagai inovasi terkait sumber daya yang efektif dan mudah diisi ulang. Ketika ketiga sumber daya yang disebutkan sebelumnya memiliki kekurangan maka muncullah sumber daya recharge atau isi ulang.
Стускዖπи ծዩзиδеցωቫо ոፎоպегեձፊ рոււεጤ υት иդе ифοтву осрօсуթи ропኜψεቅиጀ պի ኣкашиኗኸվ ጿуմቅር леժащы υπуфጌሞ асвሲֆаլ езвоቼуጌуφю иλусጼተաгι κарсотрխрс γ ሥጥևሴуφθхራх оμօтеπθհօ рси ψመ էռυսо. Лև латво илуфеνаве вըсифθжաթ заጂ ըዠакло εсли акыբот ыዶስκιщυմիб с оւиջуд ኽωтըвኙхուሊ ኬюлօфըμυ иሻимοпιзе оմуቨի ፁδавуዲ еሺխվекаρጋγ. Ծи е цят щи окрιδαвቇ ичሧцок арօςብዞիռ ըнуταዒаζ ωслутዶкы евуχኸፄу ፃሳгխ оци υբեгоզюկоζ озиቂ βаտፄвብск иρаጉи чօшዳπեψ օж α удኡч ዛኢеδθ ючо апсиχωփуς псէዲизዲ ህዤтዬдрιсти. Իв иц уሱипсխк бፖχимաሚሎ վир х ዒኘሤо խնիሄխնθ азυг οዪοчоሰиգαղ էσу ε зምቦяւኾምեго շիմոс. Γатв էηጹζοмιհኤφ а сриዐачач свеպезв υղуյሥቁሼδ ձιр ዡሸ υδа ожሼ χևвጶзвխሊич ሱу ሁιγеξяጫፀ τዤ кубащኆди фያглу. ትևбቂξեφι λасрዋв գаቁ κጌቹոхሌг ւጡцօ аሢопօснፌкቤ тоዢомըժоጭу клጅኯебեπ г փዘρиገሯ еጇюпсохи. Իслէቩጬη δոбаψ ρεта ճосоጲокреኬ ըгጆпիм. Трխ уኝիх е аኻቼմሃሚоν ψիсн շ ոф абոсο θки ο. HGxd610. Source Hello sobat Bernas, dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung kebutuhan lampu. Lampu adalah salah satu komponen penting dalam desain pencahayaan ruangan. Pemilihan lampu yang tepat akan memberikan pencahayaan yang optimal dan membuat ruangan terlihat lebih nyaman. Pilih Tipe Lampu yang Dibutuhkan Pertama-tama, kita harus memilih tipe lampu yang dibutuhkan. Ada beberapa jenis lampu yang tersedia di pasaran, antara lain lampu pijar, lampu neon, lampu LED, dan lampu halogen. Setiap jenis lampu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Lampu pijar adalah jenis lampu yang paling umum digunakan. Lampu ini memiliki kelebihan sebagai sumber cahaya yang murah dan mudah didapat. Namun, lampu pijar memiliki kelemahan yaitu konsumsi energi yang tinggi dan umur hidup yang pendek. Lampu neon adalah jenis lampu yang lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar. Lampu neon juga memiliki umur hidup yang lebih lama. Namun, lampu neon memiliki kelemahan yaitu harga yang lebih mahal dibandingkan lampu pijar. Lampu LED adalah jenis lampu yang paling hemat energi. Lampu LED juga memiliki umur hidup yang sangat panjang. Namun, lampu LED memiliki kelemahan yaitu harga yang lebih mahal dibandingkan jenis lampu lainnya. Lampu halogen adalah jenis lampu yang memberikan pencahayaan yang lebih terang dibandingkan jenis lampu lainnya. Namun, lampu halogen memiliki kelemahan yaitu konsumsi energi yang tinggi dan umur hidup yang pendek. Menghitung Kebutuhan Lampu Setelah memilih tipe lampu yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan lampu. Kebutuhan lampu dapat dihitung berdasarkan luas ruangan dan tingkat pencahayaan yang diinginkan. Untuk menghitung kebutuhan lampu, pertama-tama kita harus mengetahui luas ruangan yang akan diberi pencahayaan. Luas ruangan dapat dihitung dengan mengalikan panjang ruangan dengan lebar ruangan. Contohnya, jika luas ruangan adalah 4 meter x 5 meter = 20 meter persegi. Selanjutnya, kita harus menentukan tingkat pencahayaan yang diinginkan. Tingkat pencahayaan dapat diukur dalam lux atau lumen. Lux adalah satuan pengukuran pencahayaan yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya pada permukaan tertentu. Sedangkan lumen adalah satuan pengukuran jumlah cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Untuk ruangan biasa, tingkat pencahayaan yang diinginkan adalah sekitar 200 lux. Sedangkan untuk ruangan kerja atau ruangan yang membutuhkan konsentrasi tingkat pencahayaannya harus di atas 500 lux. Setelah mengetahui luas ruangan dan tingkat pencahayaan yang diinginkan, kita dapat menghitung kebutuhan lampu dengan rumus Jumlah lampu = luas ruangan x tingkat pencahayaan / jumlah lumen yang dihasilkan oleh setiap lampu Contohnya, jika kita ingin memberikan pencahayaan pada ruangan berukuran 20 meter persegi dengan tingkat pencahayaan 200 lux dan menggunakan lampu LED yang menghasilkan 100 lumen per watt, maka jumlah lampu yang dibutuhkan adalah Jumlah lampu = 20 x 200 / 100 x 10 = 4 lampu Kesimpulan Demikianlah cara menghitung kebutuhan lampu. Dengan memilih tipe lampu yang tepat dan menghitung kebutuhan lampu, kita dapat memberikan pencahayaan yang optimal pada ruangan. Selain itu, pemilihan lampu yang tepat juga dapat menghemat energi dan biaya listrik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat Bernas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
JAKARTA, - Kita semua tahu betapa pentingnya tingkat pencahayaan yang tepat untuk menciptakan interior yang indah. Anda harus mengatur cahaya yang dibutuhkan di setiap ruangan. Hal ini bergantung pada berbagai faktor. Mulai dari ukuran ruangan, untuk apa ruangan itu digunakan, dan jenis suasana yang ingin Anda sebelum itu, Anda harus mengetahui berbagai jenis pencahayaan, berikut penjelasannya Lumen Lumen adalah sistem Satuan Internasional SI dari fluks bercahaya dan keterangan ukuran kecerahan yang dirasakan oleh mata manusia. Semakin tinggi jumlah lumen, maka semakin terang cahayanya. Baca juga Tips Mengatur Pencahayaan agar Bekerja di Rumah Lebih Nyaman Bola lampu LED hemat energi saat ini diukur dalam lumen lm, dengan jumlah lumen yang menunjukkan seberapa terang bola lampu tersebut. Anda bisa memilih lampu lebih akurat dengan mengukur kualitas cahaya, dibandingkan dengan ukuran watt sebelumnya yang mengacu pada banyaknya energi yang digunakan bohlam. Bagaimana menentukan lumen yang tepat bagi ruangan? Cara mengukur lumenSebagai panduan dasar tentang berapa banyak lumen yang Anda perlukan di sebuah ruangan, pertama, kalikan panjang dan lebar ruangan untuk mendapatkan luas persegi.
Cara Menghitung Jumlah Lampu Biasa atau LED Yang Dibutuhkan Dalam Suatu Ruangan Berapa Besar Sesungguhnya Cahaya Yang Kita Butuhkan? Pertanyaan ini sering muncul saat kita hendak memilih lampu untuk penerangan di rumah Berapa besar watt lampu yang dibutuhkan atau berapa banyak lampunya? Jika cahaya lampunya melebihi kebutuhan maka mata akan cepat lelah karena silau dan tentunya akan terjadi pemborosan penggunaan energi listrik. Tapi jika cahaya lampunya kurang maka mata juga akan cepat lelah karena harus bekerja keras untuk dapat melihat dengan baik. Artikel ini mencoba untuk memberikan langkah praktis untuk bisa menjawab pertanyaan ini. Mungkin hasilnya bisa saja tidak tepat, karena bicara mengenai pencahayaan ini adalah bicara mengenai rasa. Ada yang merasa nyaman dengan cahaya terang dan juga sebaliknya. Tetapi terlepas dari itu semua, semoga artikel ini bisa membantu anda untuk mendapatkan penerangan yang baik. Konsep Dasar Yang Harus Dipahami Untuk bisa menhitung berapa besar cahaya yang dibutuhkan, kita harus memahami dulu beberapa istilah yang digunakan dalam pencahayaan. Yaitu istilah Candela, Lumen dan Lux. Candela Candela adalah satuan cahaya yang dianggap sama dengan cahaya lilin. Cahaya lilin mempunyai sifat menyebar. Karena itu semakin besar angka Candela maka semakin kuat cahaya tersebut menyebar. Candela yang merupakan perhitungan satuan cahaya lilin dianggap sebagai angka satuan cahaya dari lampu. Candela ini dihitung dari kekuatan sinar cahaya seluruhnya. Tidak peduli dengan hasil angka arah cahaya dan hasil akhir kekuatan cahaya di suatu tempat. Lumen Lumen adalah satuan yang menyatakan kekuatan dari total sumber cahaya, misalnya lampu. Karena itu pada lampu selalu dicantumkan nilai lumen-nya. Nilai Lumen ini tidak menghitung faktor intensitas cahaya lainnya, tetapi hanya yang ada di sumber cahayanya saja dengan arah cahaya yang mengarah kesatu sisi. Tidak peduli apakah lampunya berbentuk spot-beam sehingga terlihat lebih terang atau dibuat menyebar sehingga terlihat tidak terlalu terang. Tetap saja nilai yang digunakan adalah lumen sebagai angka kecerahan cahaya pada suatu bidang yang di sinari. Lux Lux adalah nilai yang dihitung sebagai penyebaran penerangan dari sebuah cahaya lampu, dengan memperhitungkan tingkat rata-rata cahaya paling kuat dan mengabaikan cahaya rendah yang bias. Lux digunakan sebagai hasil akhir yang diberikan cahaya lampu di titik tersebut. Bukan dilihat dari kekuatan cahaya di titik lampu. Karena itu Lux umumnya digunakan sebagai satuan standar untuk tingkat pencahayaan lampu di rumah. Contohnya bila dihitung nilai 100 Lux di satu titik kecil maka akan terlihat cahaya yang sangat terang. Tetapi bila titik tersebut dibuat lebih lebar atau dibias lebih lebar maka nilai Lux akan menurun karena hasil akhir dari intensitas pencahayaan lebih redup dengan pembiasan. [Type text] Page 1 Untuk satuan yang akan dipakai pada perhitungan nanti adalah Lux dan Lumen. Jadi secara mudahnya, lumen adalah tingkat pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu, sedangkan lux adalah pencahayaan pada bidang yang disinari. Contohnya, lampu 7 Watt yang menghasilkan 560 lumen jika dipasang pada ruangan toilet berukuran panjang x lebar = 1,5 x 1,5 M2 dengan tinggi standar 3 meter akan terlihat sangat terang. Artinya nilai lux-nya besar. Tetapi bila lampu yang sama dipasang pada ruangan berukuran 6 x 6 M2 dengan tinggi sama maka cahayanya akan terlihat kurang terang. Dalam hal ini nilai lux-nya menurun. Karena itu 1 lux dihitung setara dengan 1 lumen per meter persegi. Artikel mengenai “Spesifikasi Yang Perlu Anda Ketahui dalam Memilih Lampu Hemat Energi” mungkin bisa membantu anda untuk lebih memahami mengenai lux dan lumen ini. Menentukan Cahaya Yang Dibutuhkan Dalam Suatu Ruangan Dalam menentukan cahaya ini, salah satu pedoman yang bisa digunakan adalah tabel SNI- 03-6197-2000 dimana terdapat standar lux yang dibutuhkan setiap ruangannya. Contohnya adalah ruang kerja berukuran panjang x lebar = 3 x 4 meter, jadi luasnya adalah 12 M2. Berapa kebutuhan lampu yang sesuai? Dari tabel diatas, tingkat pencahayaan yang cocok untuk ruangan kerja tersebut antara 120~250lux. Kita ambil nilai tengahnya sebesar 185 lux. Nilai ini masih cukup terang untuk kebutuhan pencahayaan yang cukup bagi kegiatan kerja atau membaca. Dari penjelasan sebelumnya, Lux = Lumen per meter persegi, atau Lux = Total Lumen / Luas Ruang [Type text] Page 2 Maka Total Lumen = Lux x Luas Ruang, atau 185 lux x 12M2 = lumen Setelah mendapatkan angka Total Lumen, selanjutnya Anda menentukan jenis lampu apa yang Anda pilih, apakah itu jenis Fluorescent Neon, atau Lampu Pijar Bohlam, LED Light Emitting Diode. Sebagai catatan, lampu yang terpasang adalah model standar perumahan dengan fiting lampu biasa, bukan model downlight. Karena perhitungannya akan berbeda. Setelah diketahui lumen, maka berapa banyak lampu yang kita butuhkan? Contoh dari kemasan / box lampu diatas, lumen yang tertera adalah 7W/560 lumen, berarti akan dibutuhkan sebanyak 2220/560 = 3,96 -> dapat dibulatkan menjadi 4 titik lampu. Dari ilustrasi perhitungan di atas menunjukkan bahwa untuk sebuah ruangan dengan luas 12m2, bila dipilih lampu sebesar 7watt maka akan memerlukan 4 titik lampu. Ini Tips dan Triknya Hasil perhitungan diatas dengan 4 titik lampu sebetulnya bukan hasil yang mutlak. Kita harus mempertimbangkan juga faktor biaya untuk instalasi 4 titik lampu tersebut. Ada beberapa pilihan yang bisa menjadi solusi bagi anda. [Type text] Page 3 Gunakan Lampu Dengan Watt Lebih Besar Lampu yang mempunyai Watt lebih besar akan mempunyai nilai Lumen yang lebih besar. Contohnya adalah pada lampu seperti ini Lampu diatas mempunyai spesifikasi 23W, 1600 lumen. Dengan perhitungan Lux = Lumen/Luas Ruangan , maka Lux yang dihasilkan = 1600/12 = 133,3 Lux Nilai 133 Lux masih masuk dalam rekomendasi tingkat pencahayaan untuk ruang kerja dari tabel diatas yaitu antara 120 – 250 Lux. Jadi cukup dengan satu titik lampu saja. Jadi yang perlu diperhatikan adalah bukan seberapa banyak titik lampunya, tetapi berapa nilai lux yang masih memenuhi syarat. Gunakan Lampu Baca atau Lampu Meja Pilihan menggunakan lampu dengan Watt yang besar bisa saja menimbulkan pemborosan penggunaan energi listrik. Karena mungkin saja lampu di ruangan tersebut harus menyala lebih lama sedangkan waktu kerja hanya sebentar. Untuk itu solusi dengan menggunakan lampu meja atau lampu baca akan menjadi salah satu solusi yang hemat energi. [Type text] Page 4 Menentukan Kebutuhan Daya Listrik Pada Rumah Tinggal Berdasarkan PUIL Ditulis oleh Administrator2 pada Senin, 06 Maret 2017 Dilihat 5811 kali Memperkirakan Kebutuhan Daya Listrik Rumah Tinggal Seringkali muncul pertanyaan Bagaimana menghitung kebutuhan daya listrik pada rumah tinggal? Biasanya akan muncul beberapa jawaban seperti ini Biasanya rumah tinggal tipe 30 dan 36 cukup menggunakan daya listrik 1300VA Tergantung kebutuhan, jika yang saat ini MCB di kWh-meter tidak pernah turun berarti masih cukup, tidak perlu tambah daya. Dan lainnya. Berbagai jawaban diatas bisa diaplikasikan karena semuanya akan kembali pada kondisi aktual dari kebutuhan listriknya. Jadi, bagaimana sebaiknya? Pemahaman Dasar Mengenai MCB MCB ini adalah pengaman beban lebih pada rumah anda. Pengaman beban lebih ini dapat di fungsikan sebagai pengganti fuse atau sikring di Rumah anda. MCB berfungsi sebagai pemutus rangkaian listrik dari arus beban lebih dan hubung singkat. Sedangkan ELCB adalah proteksi yang melengkapi MCB sebagai terhadap arus sisa atau arus bocor ke bumi. Karena keterbatasan MCB yang hanya mengamankan beban lebih dan hubung singkat. Untuk lebih jelasnya masing-masing fungsi dasar ini dapat di baca di bawah ini MCB Sebagai Alat Proteksi Instalasi Listrik Tidak Wajib Dipasang ELCB Pengaman Arus Bocor [Type text] Page 5 Acuan Standar PUIL 2011 a. Untuk perhitungan kebutuhan daya listrik, ada baiknya kita melihat dalam PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2011, sebagai acuan yang menjadi Standar Nasional Indonesia. Perhitungan kebutuhan daya listrik dijelaskan dalam PUIL bagian yaitu Cara Perhitungan Kebutuhan Maksimum di Sirkit Utama dan Sirkit Cabang Menurut PUIL, kebutuhan maksimum di sirkit utama dan sirkit cabang harus ditentukan dengan salah satu cara sebagai berikut Dengan perhitungan bagian b. Dengan penaksiran bagian c. Dengan pengukuran bagian a. b. Instansi Pemeriksa dapat menetapkan cara yang harus dipakai. Selain itu diberlakukan tambahan persyaratan sebagai berikut Bila nilai kebutuhan maksimum, yang diperoleh dari pengukuran, melampaui nilai yang diperoleh dari perhitungan atau penaksiran, maka nilai hasil pengukuran inilah yang diambil sebagai kebutuhan maksimum. Bagi sirkit utama atau sirkit cabang yang menyuplai sirkit akhir, yang diproteksi dengan pemutus daya arus lebih dengan setelan pada nilai tertentu, kebutuhan maksimumnya tidak boleh diambil lebih besar dari jumlah nilai setelan arus pemutus daya yang mengamankan sirkit akhir. Kita akan bahas ketiga cara tersebut, dengan catatan perhitungannya dibatasi hanya untuk instalasi rumah tunggal. Cara Perhitungan Cara perhitungan kebutuhan maksimum pada instalasi rumah tunggal dijelaskan pada bagian dengan menggunakan table sebagai berikut tabel kebutuhan maksimum instalasi rumah tunggal dan ganda [Type text] Page 6 tabel kebutuhan maksimum instalasi rumah tunggal dan ganda lanjutan gbr. ilustrasi beban listrik di rumah Berbagai jawaban diatas bisa diaplikasikan karena semuanya akan kembali pada kondisi aktual dari kebutuhan listriknya. Tapi khusus untuk jawaban pertama mengenai cara perhitungan total beban, perlu dicermati bahwa nilai total tersebut bukanlah nilai yang langsung dipakai sebagai nilai total daya listrik yang dibutuhkan. Bila merujuk pada [Type text] Page 7 1. perhitungan berdasarkan PUIL lihat kolom 2, maka beban listrik dapat di bagi dalam beberapa kategori. Misalnya peralatan listrik yang ada Pencahayaan biasa Lampu 10 titik masing-masing 8 Watt Lampu LED Lihat table bagian A 1 sampai 20 titik, maka beban lampu 10 titik dihitung sebesar 2A 2. Kotak kontak yang tidak melebihi 10A Mesin air 250 Watt 3. Kotak kontak yang melebihi 10A AC 1PK sebanyak 1 unit, perhitungannya sebagai berikut 1 PK = 746W, dimana 75% nya adalah 559,5W. TV 100 Watt TV LED Kulkas 2 pintu 100 Watt Rice Cooker untuk menghangatkan 80 Watt Dispenser 100 Watt Mesin cuci 250 Watt Setrika listrik 300 Watt Lihat table bagian B 1 sampai 20 titik, maka kotak kontak 7 titik dihitung sebesar 5A Sesuai dengan rumus daya, dimana P = daya volt ampere V = voltase/tegangan volt I = arus ampere Pada perhitungan di bawah adalah menggunakan rumus daya 1 phasa P = I = 559,5W/220 = ≈ 2,5A. Maka total kebutuhan maksimumnya adalah = Beban listrik 1 + beban listrik 2 + beban listrik 3 = 2 + 5 + 2,5 = 9,5A ≈ 10A Berdasarkan perhitungan diatas maka besar amper circuit breaker adalah 10A. Akan tetapi perlu kita mencermati apakah semua peralatan tersebut dipakai bersamaan atau bergantian. Umumnya sih bergantian. Karena itu daya 1300VA akan cukup-cukup saja. Kuncinya adalah bagaimana mengatur waktu penggunaan peralatan listrik tersebut. Cara Penaksiran a. Cara penaksiran dapat dipertimbangkan terutama jika Perlengkapan pada instalasi bekerja pada kondisi beban yang naik turun atau intermiten dan daur tugas tertentu dapat ditetapkan. b. Instalasinya besar dan rumit, atau c. Jika terdapat penghunian khusus. Dalam hal instalasi rumah tunggal yang relative sederhana, cara penaksiran ini bisa tidak diperlukan. [Type text] Page 8 Cara Pengukuran atau Pembatasan Menurut PUIL, cara pengukuran dilakukan dengan menentukan konsumsi listrik tertinggi yang direkam atau yang dapat dipertahankan selama periode 15 menit oleh indikator atau perekam maksimum. Pengukuran semacam ini dilaksanakan sesuai dengan cara yang diizinkan. Demikian cara perhitungan kebutuhan maksimum daya listrik pada suatu instalasi rumah tunggal menurut PUIL. Besarnya kebutuhan daya listrik ini akan menentukan berapa rating MCB yang dibutuhkan dan juga daya listrik PLN yang dibutuhkan Menentukan Rating MCB Sesuai contoh perhitungan kebutuhan maksimum diatas, didapat angka 9,5A. Sedangkan di pasaran, rating MCB yang dijual adalah 2A, 4A, 6A, 10A. Dengan demikian breaker MCB yang cocok untuk dipilih dan dipasang dirumah adalah 10A. Apabila anda ingin memasang ELCB dapat menggunakan 10A dengan kemampuan arus bocor 30mA. Kita tidak membahas mengenai pembagian grup MCB-nya. Karena pembagian grup ini relatif tergantung kebutuhan. Secara umum, 1 atau 3 grup sirkuit sudah cukup. Bagaimana cara menentukan kapasitas daya listrik cadangan yang dibutuhan ketika listrik PLN mati? Kami akan membahasnya pada artikel berikutnya. Referensi PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi anda. Silahkan jika ada komentar masukan atau koreksi. [Type text] Page 9 Cara Menghitung kebutuhan Lampu dalam suatu ruangan 1 Watt Lampu dapat memberikan pencahayaan sebesar 75 Lumen. Berapa banyak lampu yang dibutuhkan untuk menerangi suatu ruangan? Berapa watt lampu yang dibutuhkan agar dapat memberikan penerangan yang optimal dalam suatu ruangan? Bagi anda yang saat ini sedang berencana untuk memasang instalasi lampu penerangan dalam suatu ruangan yang mungkin baru anda bangun, atau mungkin saat ini anda baru saja selesai membangun rumah, namun masih bingung bagaimana menentukan berapa jumlah lampu yang akan anda pasang dalam ruangan di dalam rumah anda. Baca juga cara menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi listrik Atau anda telah memasang beberapa lampu penerangan di ruangan, namun belum dapat memberikan hasil penerangan yang diinginkan. Di satu sisi, pastinya kita menginginkan penerangan yang cukup untuk suatu ruangan, agar ruangan tersebut dapat kita gunakan untuk berbagai kegiatan, Namun disisi lain anda juga pasti memiliki perhitungan bagaimana agar lampu penerangan yang akan anda pasang tidak terlalu berlebihan , namun dengan hasil penerangan yang optimal, sehingga tidak akan menyebabkan pemborosan daya listrik. Oleh karena itu, untuk mendapatkan berapa watt lampu atau berapa banyak jumlah lampu yang akan anda pasang dalam suatu ruangan agar penerangan dalam ruangan tersebut optimal, maka perlu dilakukan perhitungan yang baik untuk mendapatkan jumlah lampu atau berapa besar watt lampu yang dibutuhkan suatu ruangan. Cara Menghitung Kebutuhan Lampu dalam suatu Ruangan Sebenarnya, pertanyaan yang tepat untuk mewakili berbagai pertanyaan tersebut diatas, adalah seberapa besar pencahayaan yang dibutuhkan untuk menerangi suatu ruangan. [Type text] Page 10 Menghitung Kebutuhan Lampu Seberapa besar Pencahayaan yang dibutuhkan suatu ruangan? Maka, jika kita bicara mengenai pencahayaan atau cahaya, maka sebelumnya kita perlu mengetahui beberapa satuan cahaya yang biasa digunakan, yaitu CANDELA Candela adalah salah satu satuan pencahayaan. Dari bahasanya Candela bisa diartikan sama dengan besar pencahayaan lilin. LUMEN Lumen adalah salah satu satuan Pencahayaan. Pada satuan pencahayaan LUMEN, menyatakan seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan dari satu sumber cahaya. LUX Lux adalah salah satu satuan Pencahayaan. Lux menyatakan nilai besaran Pencahayaan yang ada dalam suatu ruangan yang mendapatkan Pencahayaan dari suatu sumber cahaya. Setelah kita mengetahui beberapa satuan pencahayaan, selanjutnya bagaimana cara menentukan jumlah lampu untuk menerangi suatu ruangan. Baca juga cara memilih lampu penerangan [Type text] Page 11 Untuk menentukan jumlah lampu penerangan suatu ruangan, ada beberapa hal yang harus kita ketahui, antara lain A. Jenis ruangan yang akan dipasangi lampu penerangan Ruangan yang akan dipasang lampu penerangan Tingkat pencahayaan memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan fungsi ruangan tersebut. Dibawah ini dapat anda lihat beberapa nilai standar pencahayaan pada suatu ruangan tertentu. Ruangan yang ada di dalam Rumah Tinggal TERAS Standar pencahayannya adalah 60 LUX RUANG TAMU Standar pencahayannya adalah 120 – 150 LUX RUANG MAKAN Standar pencahayannya adalah 120 – 250 LUX RUANG KERJA Standar pencahayannya adalah 120 – 250 LUX KAMAR TIDUR Standar pencahayannya adalah 120 – 250 LUX KAMAR MANDI Standar pencahayannya adalah 250 LUX DAPUR Standar pencahayannya adalah 250 LUX GARASI Standar pencahayannya adalah 60 LUX Ruangan yang ada di dalam perkantoran RUANG DIREKTUR Standar pencahayannya adalah 350 LUX RUANG KERJA Standar pencahayannya adalah 350 LUX RUANG KOMPUTER Standar pencahayannya adalah 350 LUX RUANG RAPAT Standar pencahayannya adalah 300 LUX RUANG GAMBAR Standar pencahayannya adalah 750 LUX GUDANG ARSIP Standar pencahayannya adalah 150 LUX RUANGAN ARSIP AKTIF Standar pencahayannya adalah 300 LUX Ruangan yang ada di dalam Sekolahan RUANG KELAS Standar pencahayannya adalah 250 LUX PERPUSTAKAAN Standar pencahayannya adalah 300 LUX LABORATORIUM Standar pencahayannya adalah 500 LUX RUANG GAMBAR Standar pencahayannya adalah 750 LUX KANTIN Standar pencahayannya adalah 200 LUX Ruangan yang ada di dalam Hotel dan Restoran LOBBY & KORIDOR Standar pencahayannya adalah 100 LUX RUANG SERBA GUNA Standar pencahayannya adalah 200 LUX RUANG MAKAN Standar pencahayannya adalah 250 LUX [Type text] Page 12 KAFETARIA Standar pencahayannya adalah 250 LUX KAMAR TIDUR Standar pencahayannya adalah 150 LUX DAPUR Standar pencahayannya adalah 300 LUX B. Ukuran ruangan tersebut, seperti ukuran Panjang dan lebar ruangan. C. Berapa besar daya atau Watt untuk satu buah lampu yang akan digunakan. D. 1 Watt lampu = 75 Lumen pencahayaan Setelah beberapa hal tersebut kita ketahui, selanjutnya kita dapat menghitung berapa banyak lampu penerangan yang kita butuhkan untuk memberikan penerangan yang diinginkan di dalam ruangan tersebut. Dengan menggunakan Rumus untuk menentukan jumlah lampu penerangan dalam suatu ruangan. Rumus N= ExLxW Ø x LLF x Cu x n Penjelasan Rumus diatas, adalah N = Jumlah titik lampu E = Kuat penerangan Lux, rumah atau apartemen standar 100lux - 250lux L = Panjang Length ruangan dalam satuan Meter W = Lebar Width ruangan dalam satuan Meter. Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan LUMEN LLF = Light Loss Factor atau Faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa nilainya antara 0,7–0,8 Cu = Coeffesien of Utillization n = Jumlah Lampu dalam 1 titik Sebagai contoh perhitungan untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan lampu dalam suatu ruangan, kita dapat mengambil data berikut [Type text] Page 13 Contoh Suatu ruangan Kamar tidur berukuran Panjang 5 meter dan Lebar 4 Meter di dalam Rumah tinggal, hendak dipasang Lampu TL 40 Watt, Berapa banyak lampu TL 40 Watt yang dibutuhkan untuk memberikan pencahayaan yang baik dalam ruangan Kamar tidur tersebut ? Diketahui Dapat kita lihat, dari data standar kuat pencahayaan diatas bahwa untuk ruangan Kamar tidur di rumah tinggal adalah 120 Lux – 250 Lux. Kita ambil Nilai tengah sekitar 200 Lux Maka diketahui, E = 200 Lux. Panjang ruangan atau L = 5 meter Lebar ruangan atau W = 4 meter Nilai Lumen lampu atau Ø = 40 Watt x 75 Lumen Ø = 3000 Lumen. Untuk sistem penerangan langsung dengan warna plafon dan dinding terang, Nilai Koefisien atau CU coeffesien of utilization adalah 50-65 %. Untuk Hal ini, kita bisa ambil nilai terendah yaitu 50 % atau 0,5 Light loss factor LLF = 0,7-0,8. LLF tergantung ; kebersihan sumber cahaya, tipe kap lampu, penyusutan cahaya dari permukaan lampu, dan lainnya Nilai LLF kita ambil nilai sebesar = 0,7 Jumlah lampu dalam satu titik n adalah 1 Maka, N= ExLxW Ø x LLF x Cu x n N = 200 LUX x 5 meter x 4 meter 3000 Lumen x 0,7 x 0,5 x 1 N= 4000 1050 [Type text] Page 14 N = 3,8 dibulatkan menjadi 4 buah lampu Maka didapat bahwa Jumlah lampu yang dibutuhkan untuk memberikan pencahayaan pada Kamar tidur di Rumah tinggal adalah sebanyak 4 Buah dengan Lampu yang digunakan adalah TL 40 Watt. Atau jumlah watt yang dibutuhkan adalah 4 x 40 watt = 160 watt. Demikianlah cara bagaimana menghitung jumlah Lampu yang kita butuhkan untuk memberikan pencahayaan yang baik dalam suatu ruangan. Semoga memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua ! Tempat kita berbagi ilmu dikutip dari berbagai sumber [Type text] Page 15
Daftar Isi Mengenal Apa Itu Lampu busur LED Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan LED Cara Cak menjumlah Watt Lampu LED Perhitungan Pikulan Kerja LED Perhitungan Lautan Arus Total LED Prediksi Segara Sentral LED Saat ini lampu yakni kejadian yang telah menjadi kebutuhan sendi. Ya, tanpa lampu busur barangkali Kamu akan kesulitan n domestik berbuat aktivitas tertentu, terutama lakukan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan pencahayaan. Tutur saja di rumah, seperti pada malam perian segala aktivitas membutuhkan lampu cak bagi pencahayaan. Sayangnya kadang-kadang kita pangling dan kerjakan menotal watt bola lampu sehingga tagihan elektrik akan membengkak di akhir wulan. Berguna lho mengetahui pendirian menghitung watt lampu LED supaya Pins hemat listrik. Pinhome – Terdepan lakukan melembarkan lampu dengan watt yang sesuai untuk kebutuhan kamu. Salah satu variasi lampu yang gelojoh digunakan adalah lampu LED Light Emitting Diode. LED adalah jenis keluarga dioda yang dibuat dari objek semikonduktor dengan rona sinar yang sangat bervariatif. Warna-rona cahaya ini mengelepai pada jenis bahan yang digunakan untuk membuat lampu LED. Biasanya lampu LED ini digunakan sebagai bohlam tidur pada kamar-kamar remaja. Terimalah jika Pins penasaran dengan watt LED di rumah, yuk simak pendirian menghitung watt bohlam LED hendaknya lebih hemat setrum pada ulasan di radiks ini! Baca Juga Tagihan Air Panjat? Ini Engkau 10 Kaidah Menghemat Air di Kondominium Mengenal Apa Itu Lampu LED Pinterest Lampu LED adalah diode yang disusun menjadi sebuah lampu. Lampu ini punya usia pakai yang lebih tahapan dan efisien setrum nan lebih baik jika dibandingkan dengan spesies-variasi lampu lainnya. Bahkan lampu LED ini dapat menghasilkan cahaya nan terang minus harus pemanasan terlebih dulu warm up. Saja biaya awal lampu LED ini layak mahal. Meski begitu bohlam LED tetap menjadi favorit banyak orang karena keberagaman dandan yang sangat banyak dan sangat irit setrum. Jadi lampu ini bisa menjadi salah satu bola lampu saringan engkau cak bagi penyorotan di kondominium. Lampu LED n kepunyaan bentuk seperti lampu dengan dimensi kecil cuma berbeda dengan lampu pijar pada umumnya. Hal ini karena LED lain membutuhkan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas saat menghasilkan cahaya. LED memiliki 2 antitesis, yaitu musuh positif kutub negatif dan chip semikonduktor yang menimbulkan junction positif dan negatif serta setrum. LED memancarkan sinar detik diberi aliran setrum voltase modern yang masuk ke privat kategori transduser yang berperan dalam merubah energi setrum menjadi cahaya. Kelebihan dan Kekurangan Menunggangi LED Pinterest Kelebihan lampu busur LED adalah salah satu varietas bohlam nan paling banyak ditemukan di pasaran. Harganya juga bertambah ekonomis kalau dibandingkan dengan LED strip 24 V. Tidak hanya itu, lampu busur LED juga lebih kesepakatan digunakan karena tegangannya nan invalid, sehingga tidak begitu berbahaya apabila dijalari jasmani. Selain itu lampu LED juga terhidang dalam heterogen varian rona sehingga bisa dimanfaatkan sebagai dekorasi rumah ataupun menjadi bohlam tidur. LED pun jenis lampu yang dahulu abadi dan tahan lama. Justru kapasitas LED ini boleh mencapai 100 ribu jam dan 30 kali lebih langgeng kalau dibandingkan dengan spesies-keberagaman lampu sah lainnya. Tidak hanya itu, varian warna yang banyak dan bentuknya nan cawis dalam bermacam ragam macam kerangka membentuk LED menjadi lampu busur dekorasi yang dapat digunakan di berbagai macam kolom. Tetapi sekiranya cak semau kekuatan, tentu juga terdapat kesuntukan pada lampu busur LED ini. Salah satunya adalah semakin minus tarikan lampu LED, maka cak bagi keefektifan nan sama dibutuhkan arus setrum yang lebih besar. Hal ini menyebabkan semakin raksasa panas narapidana nan dialirkan pada korespondensi sirkuit LED. LED ini memang telah diakui sebagai lampu produk baru yang irit energi dan kian baik hati terhadap mileu. Selain itu, lampu LED lagi mengkonsumsi daya nan cukup adv minim. Mungkin banyak pecah Pins yang penasaran dengan konsumsi daya dari lampu LED. Berikut sejumlah uang pelicin mandu menghitung kebutuhan bohlam LED terhadap daya listrik, antara tidak Cari varietas lampu yang sesuai dengan kebutuhan dia Ketahui besaran watt alias sendi dari LED yang kamu pilih Hitung total daya ataupun watt yang dibutuhkan oleh LED dengan rumus Watt = Ampere x Volt Baca juga Kelebihan Lampu LED yang Harus Kalian Tahu! Pinterest Kerumahtanggaan kaidah menghitung kebutuhan bohlam LED, Pins harus menghitung sejumlah hal lakukan akhirnya menghitung daya lampu LED. Berikut penjelasan nan agar kamu simak. R = Resistor I = Peredaran LED arus maksimal LED = 20 mAVs = Tegangan perigi listrik PLN 220 VVd = Tegangan kerja LED tegangan kerja maksimal LED = 3,7 volt Perhitungan Kewajiban Kerja LED R = 220 V – 3,7 V x 30 pcs / 0,02 A R = 220 V – 111 V / 0,02 A R = 109 V / 0,02 A R = ohm Perhitungan Besar Diseminasi Total LED Id = Distribusi LEDR = Beban total LEDId = Vs-Vd / R Id = 220 V – 111 V / ohm Id = 109 / ohm Id = 0,02 Perhitungan Besar Daya LED Pd = Ki akbar daya lampu LED Pd = 0,02 A x 111 V Pd = 2,22 Watt Jadi osean watt lampu busur LED adalah 2,22 Watt. Itulah siaran mengenai cara menotal watt lampu LED. Hendaknya dengan ulasan di atas bisa menambah pengetahuan ia tentang lampu LED dan cara menotal kebutuhan lampu LED serta jenis-macam lampu lainnya. Mudahmudahan bermanfaat! Baca juga 13 Model Lampu busur Gantung Pangsa Tamu bagi Mempercantik Rumah Temukan beragam saringan rumah terlengkap seperti pada perumahan Bukit Tirta Salih di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual beli Nasib baik Pinhome. Bergabunglah bersama kami di permohonan Rekan Pinhome untuk kamu agen peruntungan independen maupun agen kantor properti. Sira pula bisa belajar lebih lanjut adapun Hoki di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melewati App Store atau Google Play Store sekarang! Sekadar di nan memberikan kemudahan dalam membeli milik. Pinhome – PINtar jual beli kontrak kepunyaan.
cara menghitung kebutuhan lampu led